Pemuncak klasemen top skor, Gyselle Silva, tak mampu berbuat banyak dalam menembus barisan pertahanan Red Sparks yang kuat.
Saat Red Sparks gantian menyerang, lini tengah GS Caltex malah kewalahan hingga Megawati dan Giovanna Milana leluasa memberikan tekanan dari sisi sayap.
"JungKwanJang mengatur jalannya pertandingan," kata Cha Sang-hyun seusai laga dilansir dari TheSpike.
"Kekuatan dari dua pemain asing (Mega-Gia) di kedua sisi sungguh bagus. Bahkan jika kami mengikuti jalur bloknya, kami tetap mendapatkan banyak tekanan."
Mega-Gia menjadi momok di lini pertahanan GS Caltex dengan mengumpulkan 36 poin bersama bola serangan.
Keduanya juga mencatatakan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dengan Mega sebesar 59,26 persen dan Gia 58,82 persen.
Adapun Silva hanya mencatatkan keberhasilan serangan lebih rendah yaitu 36,59 persen. Padahal efektivitas serangannya paling tinggi di Liga Voli Korea sejauh ini.
"JungKwanJang sangat kuat dan kami sangat buruk," kata pelatih yang baru saja menjalani operasi pada sikunya itu.
"Pada saat yang sama, saya merasa akan sulit untuk memenangkan pertandingan ini. Kami harus bertahan dan menyelesaikannya, tetapi tidak bisa."
Dengan demikian, kiprah GS Caltex musim ini akan berakhir setelah dua pertandingan tersisa bagi mereka di musim reguler.
"Kami akan tampil dengan baik dengan baik di dua pertandingan tersisa," ujarnya berjanji, sebelum meninggalkan ruang wawancara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar