BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen, mengakui tak bisa menahan emosinya setelah tersingkir pada babak kedua French Open 2024.
Viktor Axelsen di luar dugaan tak bisa berbuat banyak saat kalah dua gim langsung dari pemain underdog, Wang Tzu Wei (Taiwan).
Cuma 37 menit, Axelsen tumbang dengan skor 12-21, 17-21 pada pertandingan di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (7/3/2024).
Juara Olimpiade tersebut mengaku kesal dengan performa yang ditampilkannya pada laga kemarin.
Pada awal gim pertama, Axelsen bahkan sangat buruk dalam hal pengembalian bola.
Empat kesalahan beruntun sudah dilakukan Axelsen pada awal pertandingan hingga puncaknya tertinggal sembilan poin di kedudukan 1-10.
Rupanya permainan Axelsen masih belum membaik hingga gim kedua.
Kesalahan yang hampir serupa dilakukan Axelsen saat pengembalian lob-nya di akhir laga jatuh keluar sehingga memberikan match point untuk Wang dengan skor 17-20.
Kesempatan itu tak disia-siakan lagi oleh Wang yang segera menuntaskan laga melalui bola placing ke ujung lapangan yang sulit dijangkau Axelsen.
"Tentu saja saya cukup kesal dan kecewa dengan penampilan saya sendiri. Permainannya tidak baik," kata Axelsen kepada SportTV 2, dilansir BolaSport.com.
"Saat ini rasanya seperti ingin menghancurkan sesuatu dan berteriak, tetapi kita tidak mendapatkan apa-apa darinya," ujar Axelsen.
Axelsen mengakui bahwa permainannya hampir sepanjang laga sangat buruk. Dia kecewa karena level permainannya jauh menurun.
"Saya mengalami kesulitan. Saya harus jujur. Tidak banyak yang berhasil dilakukan," ucap atlet yang akrab disapa Viggo itu.
"Saya merasa saya bergerak dengan pelan, dan raket tidak berada di posisi yang seharusnya."
"Jadi tadi itu buruk, tapi sekali lagi ... Saya sebenarnya sangat buruk sehingga saya tidak terlalu kecewa karena kalah, tetapi sangat terkejut dengan level saya."
"Itu karena saya pikir saya berada dalam periode yang sangat baik secara fisik, mental, dan dalam hal permainan," ujarnya.
Terlepas dari kekesalan karena penampilan diri yang tidak sesuai harapan, Axelsen tetap sportif dengan memberikan pujian terhadap lawannya.
"Semua pujian pantas diberikan untuk Wang Tzu Wei yang telah bermain dengan baik, dan ia pantas mendapatkan kemenangan," ucap Axelsen, dinukil dari BWFBadminton.com.
"Tidak banyak yang bisa saya katakan selain bahwa saya terkejut dengan level permainan saya sendiri."
"Ini tidak seperti yang saya harapkan, terutama karena saya senang bisa kembali setelah sekian lama absen karena cedera," ujarnya.
Merasa telah melakukan latihan ekstra keras, Axelsen mengharapkan performanya bisa jauh lebih baik di turnamen berikutnya.
Akan tetapi yang terjadi di lapangan bahwa ia justru terjebak dengan eskpekstasinya sendiri.
"Banyak kesalahan, dan lawan saya bermain jauh lebih baik daripada saya," ucap pemain berusia 30 tahun itu.
"Secara mengejutkan levelnya sangat rendah di semua aspek, itu sangat mengecewakan."
"Saya banyak berlatih, persiapan sudah berjalan bagus. Itulah yang membuat saya kesal, karena persiapan saya sudah bagus."
"Untuk beberapa alasan saya merasa tidak nyaman dan tidak bisa menemukan ritme saya sama sekali. Level saya seharusnya lebih tinggi, latihan saya sudah super."
"Sudah lama sekali sejak saya berlatih begitu keras, untuk beberapa alasan performanya tidak terjadi pada hari ini dan itu mengecewakan."
"Akan tetapi itulah hidup, menurut saya," pungkas Axelsen.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, SportTV2.dk |
Komentar