Akan tetapi, siapa pun calon pelatih baru Barcelona, Xavi memiliki satu peringatan khusus kepadanya.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.com, pelatih asal Spanyol tersebut menyebut bahwa menjadi pelatih Barcelona adalah sesuatu hal yang berbeda.
Ia menyebut, Carlo Ancelotti memang tidak merasa tertekan ketika menjadi pelatih Real Madrid.
Namun, Xavi menilai bahwa menjadi juru taktik di Barcelona jelas jauh berbeda karena banyak tekanan yang datang.
Menurutnya, itu adalah hal normal ketika seseorang menjadi pelatih di Camp Nou.
Baca Juga: Ilkay Guendogan Jadi Korban Terbaru Si Kiper Sakti Serbia
"Melatih Barca adalah tekanan maksimum. Tekanan maksimum, setiap hari," ucap Xavi.
"Ancelotti sudah mengatakan bahwa dia tidak menderita dan dia menikmatinya."
"Anda merasakan banyak tekanan. Itu normal, ini Barca," lanjutnya.
Xavi sendiri menjadi pelatih Barcelona sejak pertengahan musim 2021-2022, tepatnya pada November 2021.
Sampai saat ini, pelatih berusia 44 tahun tersebut sudah mempersembahkan satu trofi Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol untuk Barcelona.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar