Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), lantas mengimbau para pemain Negeri Jiran untuk segera bangun dan menyadari sudah bukan saatnya untuk bersantai di tahun Olimpiade.
"Pearly/Thinaah pelan-pelan sedang kembali pada gaya serangan mereka yang lama, tapi masih harus meningkatkan daya tahan fisiknya," kata Rexy dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Sedangkan untuk Tan Jie/Ee Wei, mereka harus mengubah pola pikir mereka jika bertemu pasangan 8 besar. Karena kepercayaan diri mereka kalau ketemu lawan top ini selalu rendah," tandas peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 silam.
"Adapun Aaron dan Wooi Yik mereka harus bekerja pada pergerakan di lapanga. Wooi Yik harus meningkatkan power untuk smes," tegasnya.
"Saya harap, para pemain ini bisa terus berjuang dan memberikan yang terbaik di All England Open 2024 nanti," harap Rexy.
Apa yang dievaluasikan Rexy terhadap skuad Malaysia, mirip dengan evaluasi tegas Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja.
Ricky yang juga mantan partner Rexy saat meraih emas Atlanta 1996 itu, telah mengungkapkan betapa kecewanya dia dengan hasul-hasil wakil pelatnas di French Open 2024 kemarin.
Hanya sedikit waktu untuk berbenah secara cepat sebelum All England Open 2024 bergulir.
Perpindahan negara dengan cuaca berbeda dan adaptasi lapangan berbeda, jelas akan jadi tantangan baru lagi yang mesti dihadapi.
"Kendalanya yang paling kentara adalah daya juang di lapangan yang sangat kurang," tambah peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my, PBSI |
Komentar