Akan tetapi, Nakashima sering mencuri-curi kesempatan untuk memberi arahan saat kok belum jatuh ke tanah.
Wasit Syndberg, bukan orang pertama yang melakukannya, lantas menegur Nakashima agar tetap tenang di kursi pelatih saat reli.
Syndberg sampai meminta wasit turnamen untuk berdiri di dekat Nakashima dan mengawasinya, juga bukan untuk kali ini saja pemandangan semacam terlihat.
Pertandingan akhirnya dimenangi Chen/Jia yang tidak terpengaruh oleh masalah tersebut. Mereka tetap mampu fokus dan mengalahkan Matsumoto/Nagahara dengan skor 21-13, 21-16.
Chen Qing Chen sendiri tidak memperhatikan kalimat apa yang diucapkan Nakashima kepada lawannya sepanjang reli.
Sudah hafal dengan perilaku Nakashima, Chen lantas memberi sindiran kepada mantan pahlawan negaranya di final Thomas Cup 1986 itu.
"Saya sudah terbiasa. Saya tidak terlalu ingat apa yang dia katakan," ujar Chen seraya tersenyum dalam wawancara setelah pertandingan, dikutip BolaSport.com dari TV2 Denmark.
"Mungkin dia agak gugup ketika berbicara dengan para pemainnya dan lupa bahwa dia tidak diperbolehkan melakukannya," tandasnya, diikuti anggukan dari Jia Yi Fan.
Pemandangan semacam itu memang bukan kali pertama terjadi.
Pundit bulu tangkis dari Denmark, Jim Laugesen, sampai ikut mengomentari sikap Kei Nakashima yang kurang mencerminkan sportivitas.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark, BWF Badminton |
Komentar