"Saya mengalami sedikit masalah dalam balapan, itulah sebabnya kecepatan saya sangat lambat," kata Marini dilansir dari Speedweek.
"Namun, bahkan tanpa masalah tersebut, saya tidak akan bisa bertarung untuk mendapatkan posisi yang bagus seperti rekan satu tim saya."
Pembalap Honda yang meraih hasil terbaik pada MotoGP Qatar justru didapat oleh rider tertua sekaligus joki baru mereka yakni Johann Zarco dengan finis ke-12.
Pembalap berusia 33 tahun itu merasakan Honda juga masih memiliki masalah.
Zarco memberikan beberapa suntikan terhadap pabrikan asal Jepang karena RC213V yang dianggap terlalu bergetar.
"Saya mampu mempertahankan kecepatan yang layak sampai akhir karena saya hanya mengalami sedikit getaran pada motor dibandingkan dengan hari Sabtu," kata Zarco dilansir dari PaddockGP.
"Saya telah mengatakan kepada mereka (Honda) bahwa saya tidak ingin motor yang cepat karena bisa lepas kendali dan tidak terlalu bergetar. Jadi saya bisa mencoba banyak hal," ujar mantan pembalap Ducati itu.
Meski begitu, Zarco merasakan potensi RC213V untuk menatap balapan selanjutnya.
"Posisi ke-12 hari ini adalah bukti bahwa kami memiliki potensi," ujarnya melanjutkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com, hondaracingcorporation.com |
Komentar