Namun, pelatih berusia 44 tahun tersebut ternyata tetap teguh dengan pendirian awalnya.
“Saya tidak akan bertahan meski Barcelona memenangi Liga Champions,” kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
“Respons dan keputusan saya mengenai pertanyaan serupa tidak akan pernah berubah,” ucap Xavi menambahkan.
Prestasi sebuah klub kerap menjadi alasan seorang pelatih untuk bertahan lebih lama di pekerjaannya.
Xavi memilih sikap berbeda dengan berpuas diri lewat masa abdinya selama 2,5 musim.
Dalam waktu tersebut, Xavi berhasil mempersembahkan gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.
Baca Juga: Liga Champions - Arsenal dan Barcelona Menyusul Lolos, Ada Cocokloginya buat Inggris dan Spanyol
Barcelona tentu masih berniat untuk memperbanyak gelar demi menaikkan pamor klub ke level elite.
Akan tetapi, La Blaugrana harus melanjutkan mimpinya tersebut bersama pelatih selain Xavi.
Keputusan sang pelatih sudah tidak bisa diganggu gugat meski penampilan klub bisa berubah.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar