"Tadi lawan bermain cukup tertekan karena kami coba tidak mengendurkan serangan," kata Fajar.
Sementara itu, Muhammad Rian Ardianto sudah belajar dan mengambil pengalaman dari pertemuan terakhir mereka pada Malaysia Open 2024 lalu.
Kemenangan dalam laga terakhir itu secara tidak langsung menghadirkan rasa percaya diri dan membuat Lee/Lee sedikit minder.
"Tidak hanya di pertandingan tadi, tapi saat pertemuan terakhir di Malaysia Open mereka beberapa kali juga terkena fault service," ucap Rian.
"Itu mungkin membuat mereka kurang percaya diri," tuturnya menambahkan.
Untuk fase berikutnya, Rian tetap mewaspadai lawan yang akan mereka hadapi karena persaingan di sektor ganda putra sangat ketat.
"Kami harus mewaspadai semua lawan, tidak hanya satu atau dua pasangan," ucap Rian menegaskan.
"Dari awal tahun di ganda putra kan yang juara juga bergantian jadi di All England ini semua punya peluang untuk bisa menjadi juara," tuturnya lagi.
Baca Juga: Jadwal All England Open 2024 - 8 Wakil Indonesia Mengadu Nasib demi Perempat Final
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar