Sebelum ini, ada Persiter Ternate yang kali terakhir bermain di Divisi Utama Liga Indonesia pada 2007.
"Sudah belasan tahun kami menanti dahaga ini hilang. Sekarang, selesai sudah penantian panjang kami berkat kelolosan Malut United ke Liga 1," kata Iqbal M. Baharuddin, Sekretaris Jenderal The Superman, kelompok suporter sepak bola di Ternate.
Penantian selama belasan tahun itu membuat momentum keberhasilan Malut United disambut dengan antusiasme tinggi warga Maluku dan Maluku Utara.
Pada Kamis siang, masyarakat Ternate turun ke jalan untuk melakukan konvoi apresiasi serta perayaan bersama yang diramaikan oleh sejumlah kelompok suporter seperti The Superman, Ultras Kie Raha, dan The Salawaku.
"Tujuan awal membentuk Malut United adalah memberikan rasa bahagia kepada orang-orang di Maluku Utara melalui sepak bola," ujar wakil manajer Malut United, Asghar Saleh, dalam sesi jumpa pers.
Kebahagiaan masyarakat Maluku Utara berarti besar bagi para pemain yang kemudian berhasil mewujudkan misi awal Malut United untuk promosi Liga 1.
"Senang bisa berada di titik ini, hari yang indah buat saya sebagai putra asli Maluku Utara asli," tutur Frets Butuan.
"Keberhasilan promosi ke Liga 1 terjadi karena izin Tuhan serta kerja keras dan ketulusan hati semua anggota tim," tutur pemain asal Jailolo ini.
Pemain asal Maluku Utara lainnya, Ilham Udin Armaiyn, turut bangga bisa mengantarkan Malut United lolos ke Liga 1.
"Lewat proses pencapaian ini saya belajar bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil," kata winger kelahiran Ternate tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Malut United FC |
Komentar