Insiden ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Axelsen sampai meninggalkan lapangan duluan setelah bersalaman dan berbicara dengan Ginting.
Terlepas dari itu, permainan Ginting yang sempat sedekah poin beruntun yang berubah menjadi destruktif bagi pertahanan Axelsen patut diapresiasi.
Pun demikian dengan langkah kompatriotnya, Jonatan Christie yang juga telah mengamankan tiket semifinal.
Jonatan memastikan langkah ke babak empat besar setelah menumbangkan raja bulu tangkis China, Shi Yu Qi dengan kedudukan 21-12 (retired).
Dominasi Jonatan sejak awla gim pertama tidak bisa dicari celahnya oleh Shi, yang kemudian belakangan terlihat mengalami cedera.
Setelah interval gim pertama, Shi memutuskan mundur dari laga dan menyerahkan kemenangan lebih cepat kepada Jonatan.
Dengan hasil tersebut, dua tunggal putra Indonesia melenggang ke panggung semifinal All England Open 2024.
Ini menjadi sebuah ulangan dari prestasi yang sudah lama tidak terjadi bagi tunggal putra Indonesia di All England Open.
Kali terakhir skuad Merah Putih punya dua pemain tunggal putra yang mampu menginjak babak semifinal adalah 25 tahun yang lalu.
Pada All England Open 1999 Taufik Hidayat dan Budi Santoso melakukannya setelah masing-masing mengalahkan Fung Permadi (saat membela Taiwan) dan Indra Wijaya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar