"Tentu saja John Hutchinson mengajari saya untuk berlatih dan bertinju dengan cara yang cerdas," sambungnya.
Namun, Malykhin tidak menampik kalau Ngannou memiliki tinju yang keras.
Dia mungkin kalah untuk urusan kekuatan pukulan tetapi unggul di segi yang lain.
"Mungkin kekuatan pukulan saya di bawah Francis Ngannou atau pria lain tetapi saya pikir saya adalah petinju yang lebih cerdas."
"Saya percaya akan bisa menemukan kunci untuk mengalahkannya dan saya juga jauh lebih cepat dalam pergerakan kaki," jelas Malykhin.
Dengan berat tubuh yang ringan serta kecepatan yang dimilikinya, Malykhin percaya diri bisa menghindari pukulan yang dilontarkan Ngannou satu per satu.
Dia siap menyerang balik dan merobohkan sang eks juara UFC dengan kecepatan serta tekniknya yang tajam.
"Gerakan saya lebih cepat dan lebih cerdas, jadi karena itu saya akan bisa mengalahkan Ngannou," pungkasnya.
Malykhin juga berujar kalau pelatihnya menyebut dia sebagai Mike Tyson versi kulit putih.
Hal itu tak lepas dari postur keduanya yang terbilang kecil untuk atlet kelas berat tetapi tetap berbahaya di dalam ring.
Adapun jawaban perihal atlet kelas berat terbaik di dunia MMA saat ini bisa terjawab ketika keduanya bertemu di dalam arena atau mungkin juga dalam kontes tinju.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar