Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

All England Open 2024 - Terlalu Banyak Main Rubber Game, Lakshya Sen Kelelahan Hadapi Jonatan Christie

By Delia Mustikasari - Minggu, 17 Maret 2024 | 15:07 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Lakshya Sen (India) setelah menjalani laga semifinal  All England Open 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024).
PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Lakshya Sen (India) setelah menjalani laga semifinal All England Open 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024).

BOLASPORT.COM - Perjalanan pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen,  pada All England Open 2024 berakhir setelah kekalahan rubber game pada semifinal, Sabtu (16/3/2024).

Sen kalah dari Jonatan Christie, 12-21, 21-10, 15-21. Hasil ini membuat Sen tertinggal 1-3 dalam rekor pertemuannya dengan Jonatan.

Terlalu banyak melalui pertandingan panjang merugikan pebulu tangkis 22 tahun itu.

Ini merupakan kekalahan beruntun pada semifinal bagi Sen selama dua minggu ketika ia bermain bulu tangkis selama 9 jam 19 menit dalam delapan pertandingan.

Dia menghabiskan rata-rata hampir 70 menit per pertandingan di lapangan.

Hanya satu dari delapan pertandingannya yang merupakan pertandingan dua gim ketika ia berhasil melewati Magnus Johannesen (Denmark) pada babak pertama All England Open 2024.

Kabar baiknya, hal ini  menunjukkan seberapa besar peningkatan kebugaran fisik dan daya tahannya.

Kemenangan Sen dalam lima pertandingan penentu juga merupakan aspek yang telah ia tingkatkan dibandingkan tahun lalu.

Ke depan, dia ingin memperbaiki performanya dalam perebutan poin Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Head to Head Fajar/Rian Vs Chia/Soh Jelang Final All England Open 2024, Pembuktian Ricky Soebagdja dan Rexy Mainaky

Ini adalah masalah yang Sen sadari dan ia mengakui bahwa kelelahan juga berperan dalam hal ini.

"Semua pertandingan yang saya jalani sangat panjang dan saya bisa merasakannya dalam pemulihan, dalam persiapan pertandingan keesokan harinya," kata Lakshya di mixed zone BWF dilansir dari Indianexpress.

"Saya memulai dengan sangat lambat pada gim pertama, bahkan memimpin dengan baik dan kemudian tidak mampu memperbaiki ketika berhasil memaksa terjadinya rubber game."

"Saya memenangkan beberapa di antaranya. Namun, saya tahu ada satu hal yang ingin saya tingkatkan, pertandingan dua gim langsung supaya saya sedikit lebih segar."

Dalam kondisi terbaiknya, Sen biasanya memainkan pukulan net yang hanya melewati bagian atas net sehingga menyulitkan lawan untuk melawannya.

Melawan Jonatan yang juga memiliki permainan net yang solid, shuttlecock bergerak beberapa inci lebih tinggi dari yang dia inginkan pada gim pembuka.

Ini memberi kesempatan Jonatan untuk berulang kali menghukumnya dengan pukulan jarak dekat.

"Sampai saat ini, saya cukup kecewa dengan hasilnya. Tetapi secara keseluruhan, cara saya bermain dua pekan terakhir, pastinya saya punya level untuk berada di atas dan menang di turnamen besar," tutur Sen.

Impian untuk menjadi lebih baik dari yang ia capai pada 2022 dan menyamai pencapaian mentornya, Prakash Padukone tidak terwujud kali ini.

Baca Juga: Jadwal Final Orleans Masters 2024 - Sama dengan All England, Ganda Putra Indonesia Berebut Gelar dengan Malaysia, 3 Wakil Merah Putih Siap Berjuang

"Saya pasti akan duduk santai dan berdiskusi dengan pelatih saya. Saya mencoba menganalisis dua minggu dengan lebih baik karena sampai sekarang saya hanya fokus pada pertandingan berikutnya setelah setiap pertandingan."

"Sekarang saatnya untuk merenung, dan menonton kembali pertandingan-pertandingan itu. Ambillah hal-hal baik dan teruslah belajar dari kesalahan yang terjadi," kata Lakshya Sen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : indianexpress.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X