Hingga kolom ini dibuat, skuad mewah Oppa Shin belum pernah berlatih bersama sejak dirilis 7 Maret lalu, padahal waktunya sudah sangat mepet.
Dari kondisi itu kita dapat memahami pernyataan Shin Tae-yong yang disiarkan via akun Instagram Erick Thohir 14 Maret lalu, bahwa Timnas Indonesia akan lebih sulit menang di GBK ketimbang di kandang Vietnam nanti.
Sementara Vietnam sudah beberapa kali menggelar sesi latihan bersama, termasuk dengan para pemain yang baru pertama kali dipanggil.
Itu bisa terjadi karena kompetisi domestiknya mendukung timnas dengan jeda setelah laga 9 Maret, termasuk turnamen piala nasionalnya yang berhenti 13 Maret lalu.
Sedangkan kompetisi di Indonesia masih bergulir, termasuk di beberapa negara Eropa seperti Belanda.
Troussier sadar betul, mengasah kemampuan teknis, daya tahan fisik dan mental, sambil mempererat kekompakan adalah modal utama di tengah keterbatasan pemain yang ada.
Vietnam cuma memiliki satu pemain yang terdaftar di klub asing bernama Yokohama FC, yakni Nguyen Cong Phuong, selebihnya bermain di kompetisi lokal dalam negeri.
Striker veteran itu sudah dalam beberapa hari ini bergabung dan berlatih dengan rekan-rekannya di Vietnam.
Kita hanya bisa berharap, jangan sampai Timnas Indonesia yang berselimut mewah pemain naturalisasi ini malah dimanfaatkan Vietnam.
Yang kita dambakan adalah para pemain naturalisasi yang bersatu padu dengan muatan lokal Indonesia untuk mengguncang dunia, seperti keinginan Bung Karno dulu.
Kolom ini sama sekali tak berpretensi untuk menilai proyek naturalisasi itu, walau pasti ada sisi positif dan negatifnya.
Selamat berjuang, Garuda!
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar