Minions sukses meraih gelar juara back-to-back All England Open ketika masa transisi dari Super Series ke World Tour, tepatnya pada 2017 dan 2018.
Sedangkan pada era 1990-an, ganda putra Tanah Air yang pernah melakukannya adalah Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja.
Rexy/Ricky memenangi All England Open 1995 dan 1996, masing-masing dengan mengalahkan Antonius Budi Ariantho/Denny Kantono (Indonesia) dan Cheah Soon Kit/Yao Kim Hock (Malaysia).
Di sisi lain, bagi ganda putra Indonesia, kemenangan Fajar/Rian di All England Open 2024 hari ini membuat nomor yang dinakhodai Aryono Miranat tersebut sukses meraih hat-trick juara.
Dalam tiga tahun beruntun, ganda putra Indonesia konsisten panen gelar di turnamen All England Open. Dua kesuksesan sebelumnya bahkan didahului final senegara.
Pada edisi 2022, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana membuat kejutan dengan menjadi juara usai menang atas senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Adapun pada tahun lalu, gantian Fajar/Rian yang mencegah The Daddies untuk merengkuh trofi ketiga mereka sebagai pasangan di All England Open.
Fase hat-trick ganda putra Indonesia di panggung All England Open itu juga mengulang prestasi saat periode 2017-2019, di mana pada edisi 2019 pemenangnya adalah Ahsan/Hendra.
Dengan kata lain, nomor ganda putra pada All England Open berhasil didominasi wakil Indonesia dengan total 6 gelar juara dalam dalam delapan tahun terakhir.
Adapun gelar lainnya pada 2020 dan 2021 dimenangi oleh pasangan Jepang yaitu Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Berbagai sumber |
Komentar