"Secara pribadi, saya merasakan tekanan untuk menyelesaikannya. itu, tapi menurutku aku merasa nyaman."
Dia mengakhiri musim dengan peringkat pertama dalam pemblokiran.
"Ini adalah rekor yang tidak pernah saya pikirkan sebelum musim ini."
"Saya mampu memecahkan rekor tersebut berkat banyak bantuan dari pihak saya. Saya bersyukur," ujarnya.
"Saya ingin membantu dengan pemblokiran karena saya kurang banyak membantu dalam hal menyerang."
"Saya bisa melihat dengan jelas di mana penyerang lawan akan memukul. Saya bisa membaca bentuk setter dengan lebih baik."
Baca Juga: Bintang Mahameru Taklukkan Surabaya Flame pada Laga Perdana Final Four Nusantara Cup 2024
Choi Jeong-min, yang musimnya berakhir lebih awal, mengungkapkan penyesalan yang mendalam.
"Ada banyak pertandingan yang seharusnya kami menangkan namun tidak kami menangkan. Ada kalanya kami kalah sia-sia."
"Kecuali pemblokiran, ada banyak hal yang tidak saya lakukan dengan baik. Saya ingin memperbaikinya di musim lain."
Menantikan musim berikutnya, Choi Jeong-min mengungkapkan tekadnya untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Saya akan mempersiapkan diri dengan baik lagi. Saya akan berlatih untuk menjadi pemain yang lebih baik," ucapnya sambil tersenyum.
"Saya ingin istirahat untuk saat ini," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar