Red Sparks dan Pink Spiders akan saling berhadapan dalam kompetisi berformat best-of-three. Artinya, tim yang pertama menang dua kali berhak maju ke babak berikutnya.
Pink Spiders akan menjamu Red Sparks pada 22 Maret 2024. Pada tanggal 24 Maret giliran Red Sparks yang tampil di kandang.
Jika masih seimbang, Pink Spiders dan Red Sparks akan saling berhadapan satu kali lagi pada 26 Maret untuk laga hidup-mati.
Pink Spiders, yang diperkuat legenda voli Korea yaitu Kim Yeon-koung, menjadi tuan rumah lagi karena peringkatnya lebih tinggi dalam klasemen akhir musim reguler.
Secara rekor pertemuan, Red Sparks lebih sering kalah dengan 2 kemenangan dan 4 kekalahan dari Pink Spiders walau memenangi pertandingan terakhir kedua tim.
Ko Hee-jin percaya dengan potensi yang dimiliki anak-anak asuhnya untuk melalui jadwal padat babak playoff di mana mereka bisa bertanding dua hari sekali.
"Para pemain berlatih dengan keras selama persiapan jeda antar-musim dan sejak media day mereka yakin bisa tampil dengan percaya diri," ucap Ko Hee-jin.
"Kami mendapat waktu untuk mempersiapkan diri menuju kompetisi pasca-musim dan mencoba banyak latihan baru sehingga pemain tidak kelelahan dan dapat menekan dengan maksimal."
Adapun soal penampilan apik Megawati di Liga Voli Korea, Ko Hee-jin merespons dengan tertawa.
"Tim yang paling diuntungkan dengan sistem kuota pemain Asia adalah JungKwanJang," ucap Ko yang rela terbang ke Kamboja untuk menonton Mega bertanding di SEA Games 2023.
"Saya berterima kasih kepada Federasi Bola Voli Korea," tambahnya yang disambut dengan tawa dari para hadirin di sana.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Jadi Musuh Megawati Dkk di Play-off, Pelatih Pink Spiders Tunjukkan Ketakutan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | nocutnews.co.kr |
Komentar