Fajar/Rian menjadi juara lagi setelah satu tahun berpuasa, tepat sejak mereka menaklukkan All England untuk pertama kalinya pada 2023.
Sementara Jonatan mencetak gelar turnamen World Tour Super 1000 pertamanya setelah awal tahun yang dihiasi dengan deretan hasil kekalahan dini.
Adapun Ginting, kendati harus puas menjadi runner-up, bisa mencapai final All England untuk kali pertama tentu meninggalkan kesan mendalam.
Ginting juga sukses menuntaskan salah satu PR terbesar tunggal putra Indonesia dalam tiga tahun terakhir yaitu mengalahkan pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark).
Tambahan poin ranking yang tinggi di sisi lain juga membuat Jonatan, Ginting, dan Fajar/Rian makin nyaman dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Pekan lalu Ginting dan Jonatan sudah aman di peringkat ke-7 dan 9. Mereka masih jauh di atas batas kelolosan dua wakil senegara di nomor tunggal yaitu 16 besar.
Sementara Fajar/Rian diprediksi akan naik satu anak tangga ke peringkat 7.
Dengan syarat dua wakil senegara adalah peringkat 8 besar di nomor ganda, Fajri juga membuka jalan bagi rekan senegara untuk menyusul ke Paris 2024.
Waktu sekitar tiga pekan tentunya tetap dimanfaatkan Jojo-Ginting-FajRi untuk mempersiapkan diri menuju turnamen berikutnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar