"Kalau duduk disana ngobrol bahasa Inggris, gua tidak bisa bahasa Inggris."
"Akhirnya terbentuk mereka sendiri, kita sendiri," lanjutnya.
Namun Nova dan staf pelatih lain memiliki cara untuk menyatukan mereka yakni dengan mengacak tempat duduk di meja makan agar saling berkomunikasi.
Baca Juga: Langsung Kena Karma, Pemain Vietnam Yang Ledek Timnas Indonesia Dicoret Philippe Troussier
"Di TC Turki. Kita sebagai staf pelatih mengambil sikap apa yang sebenarnya bisa membuat mereka menjadi satu," ujar Nova Arianto.
"Akhirnya kita membuat peraturan waktu itu kita kasih nama di meja makan."
"Di situ ada Jordi, Ridho, sebelahnya ada Shayne, lalu ada Asnawi."
"Jadi satu meja bisa dua atau tiga orang pemain abroad kita, pemain lokal juga ada, semuanya menjadi satu."
"Jadi itu yang membuat tim mulai berubah. Akhirnya mau tidak mau kan mereka harus ngobrol."
"Akhirnya mereka akan sharing. Tapi kalau tidak ya tetap ngumpul sih, itu yang apa yang kita coba buat agar pemain naturalisasi dengan pemain asli Indonesia bisa jadi satu," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar