Juara All England satu kali tersebut tertinggal dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam persaingan antara rekan senegara sehingga harus bekerja lebih keras.
Babak final menjadi target Fikri/Bagas agar bisa menambah koleksi poin.
Sebab, poin terendah mereka dalam akumulasi berasal dari hasil mencapai semifinal Thailand Masters 2024 yang levelnya sama dengan Swiss Open 2024.
Fikri/Bagas sendiri punya peluang besar karena menjadi unggulan pertama di turnamen level World Tour Super 300 ini.
PROYEKSI POIN RANKING SETELAH SWISS OPEN 2024 | ||||
Posisi | Pasangan | Poin Lama | Poin Baru Jika ... | |
Runner-up | Juara | |||
8 | Liu Yu Chen/ Ou Xuan Yi | 74.458 | - | - |
9 | M. Shohibul Fikri/ Bagas Maulana | 71.129 | 72.179 | 73.229 |
12 | Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin | 63.395 | 64.545 | 65.595 |
Ket: Liu/Ou absen dari Swiss Open 2024 |
"Peluang ke Olimpiade masih terbuka, kami berdua hanya bisa berusaha semaksimal mungkin agar bisa lolos ke sana," ucap Fikri menambahkan.
"Kans untuk masuk final di sini setiap pasangan pasti selalu ada, sebagai unggulan pertama kami harus bisa memanfaatkan kesempatan ini."
Sayangnya, hasil positif tidak dapat diraih oleh Rinov/Pitha yang merupakan harapan terdepan Indonesia untuk sekadar terlibat di nomor ganda campuran pada Olimpiade Paris 2024.
Setelah kembali ke zona aman setelah mencapai final Orleans Masters 2024 pada pekan lalu, Rinov/Pitha kembali tersandung dengan hasil early exit alias kekalahan dini.
Rinov/Pitha harus menyerah di tangan unggulan Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin, dengan skor rubber game 21-19, 15-21, 15-21.
Untungnya, rival terdekat Rinov/Pitha yaitu Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura) juga tersungkur pada babak pertama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar