Selain itu, kekalahan ini juga diakibatkan karena Rinov/Pitha kurang fokus dalam membendung gempuran lawan.
"Cara bermain atau pola main Rinov/Pitha di gim kedua berubah dan banyak mati sendiri," kata Herry, melalui siaran PBSI.
"Kualitas fokusnya juga berkurang karena lawan juga bagus," tuturnya menambahkan.
Situasi yang tidak jauh berbeda juga dialami Rinov/Pitha pada gim ketiga di mana mereka belum stabil dengan pola permainan yang ada.
"Di gim ketiga dari awal main mati sendirinya terlalu banyak," ucap Herry menjelaskan.
"Masih belum bisa stabil mengubah pola mainnya dan kebiasaan errornya sering berulang terus," imbuhnya.
Tak ingin larut dalam rasa kecewa, Herry IP ingin Rinov/Pitha segera bangkit dan termotivasi lagi meraih kemenangan.
Pasalnya, peluang untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024 mendatang masih ada meski mereka tersisih di babak pertama Swiss Open 2024.
Asa lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia itu masih terjaga jika Rinov/Pitha tampil gemilang dalam Spain Masters 2024 pekan depan.
"Spain Masters masih lanjut karena kans ke Olimpiade masih terbuka," ucap Herry IP.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar