Lee Zii Jia tertekan sejak awal gim pertama dan tak pernah berhasil sekalipun mengejar dan merebut keunggulan.
Sedangkan pada gim kedua, pemain yang lebih akrab disapa Zii Jia itu sempat unggul, tapi momentumnya hilang begitu saja.
Juara All England Open 2021 itu berbalik tertikung dan sulit menemukan ritmenya lagi hingga akhirnya menelan kekalahan.
Kekalahan Lee Zii Jia di babak 16 besar, mencoreng statusnya sebagai unggulan teratas di Swiss Open 2024.
Pasalnya, unggulan pertama di tiga nomor lainnya masih mempertahankan martabat mereka dengan meloloskan diri menuju babak delapan besar.
Di tunggal putri, Carolina Marin masih memegang asa untuk meraih dua gelar beruntun setelah pekan lalu menjadi penguasa All England Open.
Demikian juga di ganda putra dan ganda putri dengan favorit juara yang kebetulan dari Indonesia yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Siva Ramadhanti.
Satu-satunya rekan senasib dan sepenanggungan Lee Zii Jia adalah unggulan kesatu ganda campuran yaitu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Meski begitu, alasan kekalahan Puavaranukroh/Taerattanachai di babak pertama adalah karena mundur di tengah pertandingan
Adapun bagi Lee Zii Jia sendiri, kekalahan prematurnya di Swiss Open 2024 makin menambah merah rapor turnamennya pada 2024.
Calon andalan Malaysia di Olimpiade Paris 2024 itu sudah tiga kali kalah dini di Malaysia Open 2024, French Open 2024 dan sekarang di Swiss Open 2024.
Sedangkan di tiga turnamen lainnya yaitu India Open 2024, Indonesia Masters 2024 dan All England Open 2024, Lee 'hanya' mentok di perempat final.
Baca Juga: Rekap Swiss Open 2024 - Ditutup Hasil Pilu Rehan/Lisa, 6 Wakil Indonesia ke Perempat Final
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software |
Komentar