"Saya pikir kami telah menemukan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan solusi saat keluar dari tikungan."
"Namun, kami kehilangan terlalu banyak waktu saat memasuki tikungan dan saat menikung, jadi ini bukan kombinasi yang sempurna."
"Kami perlu menganalisis semua data dengan hati-hati untuk memahami apa yang perlu dilakukan dengan setelan ini dan mencoba melakukan yang lebih baik besok (Minggu)," tandasnya.
Sepanjang sprint, ada spekulasi Marini sengaja melambat saking pelannya dia dalam mengarungi balapan jarak pendek sebanyak 12 lap itu.
Pembalap di luar posisi sembilan besar memang tidak mendapat apapun karena poin kejuaraan hanya tersedia di rentang itu.
Namun faktanya, dia tidak bertujuan demikian. Bukannya sengaja melambat, Marini menjadikan sprint sebagai 'tes' dadakan.
Marini ingin untuk memahami RC213V karena selama sesi-sesi latihan bebas, sulit untuk menguji banyak hal dengan waktu yang terbatas.
Semua itu didasari dengan pemikiran logis dari Marini, bahwa saat ini memang Honda memang sedang tidak bisa diajak berjuang untuk sekadar mengejar poin.
"Kami belum bisa memperebutkan poin di Sprint, jadi kami harus memanfaatkan waktu di trek ini untuk lebih memahami perilaku motor setelah beberapa putaran," jelas Marini.
"Ini adalah sesuatu yang tidak bisa kami lakukan pada Jumat kemarin, karena kami hampir tidak mendapatkan 5 atau 6 lap berturut-turut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar