Setelah break interval dan perpindahan lapangan, reli-reli panjang mulai terjadi, kedua pasangan adu kuat fisik.
Tenaga Lin Wang Chin terlihat mulai terkuras, Ribka memberikan dropshot halus yang sulit dijangkau.
Kecepatan dan footwork Hsu/Lin menurun drastis, mereka terlambat menjemput bola dari placing halus Lanny/Ribka di area net.
Pasangan Indonesia terus mempertahankan keunggulan sampai 17-6.
Lanny/Ribka terus menguras fisik lawan dengan penempatan sulit hingga mereka berhasil mengunci gelar juara dengan kemenangan yang dihiasi skor satu digit, 13-21, 21-16, 21-8 dalam waktu 80 menit.
Prestasi ini adalah capaian tertinggi Lanny/Ribka sejak dipasangkan dengan merengkuh gelar juara di level BWF World Tour Super 300.
Yang membuat lebih manis, perjalanan mereka pun diwarnai aksi luar biasa mengalahkan unggulan teratas sekaligus kompatriot sendiri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pada semifinal kemarin juga dengan rubber game 13-21, 21-10, 23-21.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar