Terlebih lagi, Yamal juga dianggap sebagai penerus Lionel Messi di Camp Nou.
Selain sama-sama merupakan jebolan akademi La Masia, Yamal juga mempunyai atribut yang mirip dengan sang megabintang Inter Miami.
Beroperasi di sektor winger kanan, Yamal punya kemampuan sprint yang mumpuni, kelincahan, akselerasi yang mantap, mahir dalam menggiring bola, kemampuan mencetak gol yang hebat, hingga unggul dalam situasi satu lawan satu.
Ia juga kerap mencuri perhatian lewat aksi-aksinya di posisi penyerang sayap kanan, sama seperti Messi di awal-awal kemunculannya di Barcelona.
Hal itu pula yang membuat Presiden Barcelona, Joan Laporta, berani menolak tawaran raksasa senilai 200 juta euro untuk Yamal.
Nominal yang setara dengan Rp3,4 triliun itu ditolak Laporta di tengah kondisi keuangan Barcelona yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan.
Namun, dalam keterangannya, Laporta menegaskan mengatakan bahwa keuangan Barcelona kini sudah mulai membaik.
"Kami telah menerima tawaran untuk pemain seperti Lamine Yamal, sebesar 200 juta euro, dan kami mengatakan tidak," ucap Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Karena kami memercayai pemain ini, karena dia adalah masa depan tim."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar