Keberadaan veteran Hang Song-yi dalam menambal posisi middle blocker Jeong Ho-young, yang juga sedang cedera, pun tetap bisa diandalkan.
Kolaborasi setter kawakan Yeom Hye-seon dengan Mega dan Gia (Giovanna Milana) pun lebih baik.
Semua tanda-tanda kebangkitan itu sangat tepat menemani momentum Red Sparks untuk menjemput tiket final yang selangkah lagi digenggam.
Pink Spiders sendiri jelas tak akan mudah dikalahkan di hadapan publik mereka di Incheon.
Tetapi, kegamangan dalam kerja sama antarpemain mereka yang sempat disemprot pelatih Marcello Abbodanza sepanjang laga leg kedua mungkin bisa dimanfaatkan Red Sparks.
"Apa yang tim kami lakukan bukanlah main bola voli," ujar Abbondanza usai pertandingan leg kedua, dikutip BolaSport.com dari Hankook Ilbo.
"Cuma Kim Yeon-koung yang memainkan perannya dengan benar," tegas pelatih berkepala plontos tersebut.
Kebangkitan Red Sparks juga bermodal bagus karena mereka selalu berhasil mengantongi set pertama lebih dulu, baik pada play-off leg pertama maupun leg kedua.
Hal tersebut setidaknya menandakan ada kepercayaan diri dalam Megawati Hangestri dkk. untuk menekan Pink Spiders lebih dulu terlepas di mana pun mereka bertanding.
Jika Red Sparks sukses mengandaskan Pink Spiders pada leg penentuan ini, mereka akan dipastikan melaju ke final dan bertemu dengan sang pemuncak klasemen, Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube, Hankookilbo |
Komentar