Dia bahkan sempat menorehkan pace alias ritme balap yang cukup menjanjikan sebelum tumbang karena kecelakaan.
"Sejujurnya, saya merasa nyaman dengan motornya," ucap Fernandez menjelaskan.
"Saya pikir kami memiliki ritme yang bagus, dalam satu lap saya mencatat waktu 39,2 detik, jadi itu tidak buruk," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, rider berusia 23 tahun tersebut merasa terlalu berambisi untuk langsung meningkatkan posisinya padahal balapan baru berjalan.
Alih-alih berhasil, dia justru harus gigit jari karena tampil tergesa-gesa yang berujung dengan sebuah kesalahan fatal.
"Mungkin ambisi saya terlalu besar di awal balapan, saya pikir saya melihat bahwa kami memiliki posisi yang tepat," kata Fernandez.
"Saya sangat dekat dan saya membuat kesalahan, sejujurnya, saya ingin meminta maaf kepada tim."
"Tidak menyenangkan memulai musim dengan cara seperti ini, namun, bagaimanapun juga, ini baru permulaan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar