"Kami mempertahankan kurva pembelajaran kami dengan motor ini dan saya bisa pulang dengan cukup puas," ucap Morbidelli, dilansir dari Crash.net.
Pembalap berusia 29 tahun itu tidak menampik bahwa dia juga tidak sepenuhnya puas karena kesalahan start membuatnya kehilangan kesempatan untuk melawan.
"Secara hasil belum puas karena saya melakukan kesalahan saat start. Saya mengalami start yang buruk dan terjebak di dalam grup. Saya melebar dan kemudian terjatuh."
"Setelah itu hasilnya lepas dari tangan, tetapi ritmenya sangat bisa diterima sangat baik."
"Tetap saja, saya perlu mempelajari semuanya tetapi kami menyadari beberapa hal baik akan datang. Kami hanya perlu terus berusaha dan meningkatkannya," ucapnya.
Mengenai ritme lomba, Morbidelli tidak salah. Kecepatan Juara Dunia Moto2 2017 itu memang bersanding dengan rival-rivalnya yang mengisi posisi 10 besar.
Morbidelli mampu mencapai pace standar di sana yaitu 1 menit 39 detik dengan mudah. Dia melakukannya sebanyak 18 lap dalam balapan yang berdurasi 25 lap.
Mengesampingkan lap pertama dan lap terakhir di mana Morbidelli jauh dari kata ideal, waktu lombanya bahkan lebih baik daripada Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Mantan rekan setim Morbidelli tersebut finis di posisi ketujuh.
Adapun total waktu putaran El Diablo dari lap ke-2 hingga ke-24 lebih pelan daripada Franky dengan 38 menit 15,3 detik berbanding 38 menit 13,9 detik.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar