Adapun Gia dengan 12 poin dan rasio sukses 30,77 persen, sementara Kim Se-in hanya mampu memperoleh dua poin dengan rasio 20 persen.
Ko Hee-jin menyadari kelemahan anak asuhnya dan memberikan selamat untuk lawan.
"Selamat kepada Heungkuk Life yang telah melaju ke pertandingan kejuaraan. Penampilan lawan kami lebih baik," kata Ko Hee-jin, dilansir dari STN Sports.
"Kami akan memperbaiki kekurangan dan membangun tim yang dapat menantang posisi yang lebih tinggi musim depan."
Keberhasilan Red Sparks mencapai babak playoff sebenarnya sudah menjadi catatan tersendiri karena mereka akhirnya melakukannya lagi setelah tujuh tahun menanti.
Meski demikian, Ko Hee-jin mengharapkan hasil yang lebih baik.
"Kami seharusnya memberikan penghargaan kepada para penggemar atas dukungan mereka, tetapi kami tidak bisa melakukannya."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar," ujar Ko.
Selain itu, pelatih berusia 43 tahun itu juga enggan mencari-cari alasan dengan kekalahan yang diterima anak asuhnya.
Red Sparks menghadapi playoff dalam keadaan pincang setelah kehilangan pemain piliar yaitu Lee So-young yang juga merupakan kapten tim.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | stnsports.co.kr |
Komentar