Lee memimpin Daejeon KGC sejak musim 2019-2020, 2020-2021, dan 2021-2022 sebelum digantikan oleh Ko Hee-jin.
Akan tetapi, musim 2019-2020 dan 2021-2022 harus dibatalkan karena pembatasan yang disebabkan pandemi Covid-19.
Praktis, Lee hanya semusim penuh menangani Red Sparks dan mengakhiri musim di peringkat lima pada musim 2020-2021.
"Selamat datang, Direktur Lee Young-taek," tulis GS Caltex melalui laman media sosialnya.
"Tim bola voli GS Caltex Seoul KIXX menunjuk Lee Young-taek sebagai pelatih."
"GS Caltex meninjau beberapa kandidat untuk mengubah menjadi tim yang tidak mudah runtuh dan merencanakan masa depan yang baru."
"Setelah melakukan peninjauan, kami memilih pelatih Lee Young-taek, yang memiliki gaya kepemimpinan muda dan menekankan komunikasi dengan para pemain."
"Pelatih Lee Young-taek merupakan lulusan dari Moonil High School dan Hanyang University dan memulai karirnya sebagai pemain di Korean Air sejak tahun 2000."
"Dia mewakili timnas Korea hingga tahun 2015."
Pencapaian terbaik nakhoda anyar tim legendaris Korea itu terjadi pada Liga Voli Korea musim 2015-2016.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar