BOLASPORT.COM - Penyerang FC Utrecht, Ole Romeny, masih mempertimbangkan untuk menjalani proses naturalisasi.
Ole sempat dihubungi langsung oleh Ketua Umum PSSI terkait masalah ini.
Kebutuhan di sektor lini depan timnas diprediksi jadi alasan Shin Tae-yong butuh nama baru.
Selain itu, pengalaman Ole di Liga Belanda akan banyak membantu skuad Garuda.
Baca Juga: Striker FC Utrecht Akui Sudah Dihubungi PSSI, Bersedia Bela Timnas Indonesia?
Ole Romeny menjelaskan, dia cukup mengenal beberapa pemain di timnas Indonesia.
Diantaranya adalah Ragnar Oratmangoen dan Marteen Paes.
Bersama dua pemain ini, dia sempat berkomunikasi terkait masalah ini.
Paes sendiri masih menjalani proses pemindahan kewarganegaraan menjadi WNI.
"Oratmangoen, seorang teman saya, Maarten Paes, saya bermain dengannya di NEC."
"Saya berbicara dengan mereka tentang hal itu," kata Ole Romeny dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube VoetbalPrimeur.
Pemain kelahiran Nijmegen ini melanjutkan, Ragnar dan Paes memberikan gambaran terkait pemindahan kewarganegaraan yang mereka jalani.
Menurutnya, menjadi pemain timnas Indonesia memiliki banyak kelebihan.
Salah satunya mereka bisa menjadi inspirasi agar sepak bola di tanah air bisa terus berkembang.
"Mereka memberi tahu saya bagaimana perkembangannya, itu tidak akan terjadi secara langsung."
"Sangat menarik dan sangat indah, Anda benar-benar dapat menjadi contoh dan Anda dapat menginspirasi banyak orang, sejumlah besar orang," sambungnya.
Baca Juga: Pujian Media Amerika Saat Timnas Indonesia Bantai Vietnam, Singgung Soal Penguasa ASEAN
Ole menilai keputusan menjadi WNI akan dipertimbangkan dengan matang.
Dia menilai masih butuh waktu untuk memikirkan masalah ini.
Apalagi, dia masih muda dan karirnya di sepak bola juga cukup panjang.
Namun, dia mengakui bahwa bermain untuk Indonesia merupakan sebuah kebangaan.
"Jadi ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk saya, kesempatan yang bagus."
"Tetapi pada saat ini, masih terlalu dini, saya belum berada di sana."
"Ini lebih merupakan sebuah kehormatan," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar