Si Hiu dari Mazarron itu meraih podium pertamanya sebagai rookie MotoGP di usia 19 tahun 304 hari.
Lebih cepat dari Marquez yang merengkuh podium pertamanya di kelas MotoGP pada seri Qatar 2013 di usia 20 tahun 49 hari.
Acosta juga melampaui Quartararo yang pernah meraih podium perdananya di kelas premier saat berumur 20 tahun 57 hari ketika merengkuh runner-up ser Catalunya 2019.
Saat ini, Acosta berada di urutan ketiga pembalap termuda yang meraih podium MotoGP, di bawah Randy Mamola (19 tahun 261 hari) dan Eduardo Salatino (19 tahun 274 hari).
Manajer Tim GASGAS Factory Tech3, Nicolas Goyon pun tak menyangka bahwa Acosta akan podium secepat ini di seri kedua balapan musim debutnya.
"Setelah balapan Sprint hari Sabtu, kami tahu bahwa Acosta punya kecepatan untuk berada di depan. Namun apa yang ia capai pada hari Minggu melampaui semua ekspektasi kami," kata Goyon dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Penampilan dia luar biasa dan overtake-overtake dia yang berani terhadap Brad Binder, Marc Marquez serta Pecco Bagnaia sangat spektakuler," tandasnya.
Goyon juga menyimpulkan bahwa apa yang diperbuat Acosta sangat istimewa bagi seorang pembalap debutan. Dia benar-benar menegaskan sebagai "The Next Big Things" di era MotoGP modern.
"Bagi seorang debutan, naik podium pada balapan MotoGP keduanya adalah pencapaian besar."
"Baik baginya maupun bagi seluruh tim Red Bull GASGAS Tech3," tandas Goyon.
"Kami sangat bangga dan akan menikmati momen ini sebelum menantikan balapan berikutnya," ucapnya.
Seri ketiga musim ini akan dimulai dua pekan lagi, tepatnya di MotoGP Americas 2024 pada 12-14 April 2024.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar