Menurutnya, ini menjadi keputusan yang lebih masuk akal di kalangan penggemar daripada jika ia pindah ke Liga Arab Saudi.
"Ini adalah pilihan yang sesuai dengan seseorang yang menginginkan pengalaman hidup, lebih dari sekadar mengambil kontrak jutaan dolar di Arab Saudi," kata Pauluzzi.
"Jika ia pergi ke Los Angeles, ia akan bersatu kembali dengan temannya, Hugo Lloris, membentuk salah satu pasangan tim nasional Prancis yang paling penting dalam sejarah negara ini: yang satu adalah pemain dengan caps terbanyak, yang lain adalah pemain yang mencetak gol terbanyak."
"Ini adalah perpisahan yang memiliki logika budayanya sendiri, pilihan yang berbeda dari [N'Golo] Kante atau [Karim] Benzema dan juga lebih dihargai oleh para penggemar," ucap Pauluzzi menambahkan.
Baca Juga: Nama Bek AC Milan Mendadak Dicari Fan Timnas Inggris, Ada Apa?
Di sisi lain, kontrak Olivier Giroud di San Siro bakal berakhir pada musim panas 2024.
Pihak AC Milan sudah berencana untuk memperpanjang masa baktinya setidaknya untuk 12 bulan lagi.
Hanya saja Giroud sudah mengambil keputusan untuk menjajal tantangan di Amerika Serikat.
Padahal penyerang berusia 37 tahun tersebut sudah menjadi bagian penting AC Milan selama 3 tahun terakhir.
Ia adalah salah satu figur kunci kesuksesan tim dalam memenangkan scudetto 2021-2022.
Tidak hanya itu, dirinya juga menjadi sosok yang mampu mematahkan kutukan nomor 9 di San Siro.
Pasalnya, sejauh ini, Giroud berhasil menorehkan dua digit gol dengan nomor keramat tersebut.
Sejauh ini sudah 46 gol berhasil disarangkannya dalam 121 penampilan bersama I Rossoneri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | L'Equipe, Sempremilan.com |
Komentar