"Mungkin, dia (Shin Tae-yong) sedang under pressure untuk mempertahankan pekerjaan, dengan target-target yang mungkin sudah dibahas di PSSI."
"Pressure yang diturunkan ke seluruh barisan di bawahnya, termasuk para pemain."
"Dalam konteks ini, yang under pressure mungkin bukan hanya STY. Bahkan mungkin, Badan Tim Nasional mungkin lebih under pressure dari STY," ujar Azrul.
Lanjutkan 1 2023/2024 yang ditunda ini sebagai salah satu alternatif dalam menyikapi keengganan klub melepas pemainnya ke timnas U-23 Indonesia.
"Pemicunya, Ada begitu banyak pemain yang tidak dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan pada 1-11 April 2024," kata Azrul.
"Setahu saya, hingga 30 Maret itu, 21 pemain tidak dilepas klubnya. Hanya sembilan yang akan berangkat."
"Ada yang terang-terangan mengirim surat. Ada yang jalan diskusi via teks atau telepon," sambung Azrul.
Diakui Azrul, kesuksesan timnas U-23 Indonesia kini menjadi kepentingan nasional, dengan begitu klub berusaha untuk memahami.
"Sukses tim nasional sepak bola Indonesia memang bukan emergency nasional, tapi mungkin tetap bisa dikategorikan kepentingan nasional. Dalam konteks ini, sukses liga sepak bola Indonesia juga kepentingan nasional," kata Azrul.
"Karena semua, dari PSSI sampai seluruh klub, adalah departemen kebahagiaan masyarakat, khususnya masyarakat bola di seluruh penjuru tanah air."
"Untuk menuju lebih baik, semua pasti akan menghadapi ujian. Sekarang, kita kembali menghadapi ujian common sense (kewarasan?) menyikapi sepak bola Indonesia."
"Dari level tertinggi, semua yang terlibat di dalamnya, hingga masyarakatnya," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar