"Saya ingin langkah besar, tetapi itu adalah langkah keci, peningkatan yang sangat kecil," kata Oliveira dikutip BolaSport.com dari Motorsport Total.
RS-GP 24 memiliki kecenderungan berbeda di area aerodinamis. Sesuatu yang memang jadi fokus utama pabrikan Noale beberapa tahun terakhir.
Soal kemungkinan adaptasi Oliveira yang mungkin tak mulus, mantan rider KTM itu menyangkalnya.
Dia tetap menyebut bahwa keselerasan RS-GP24 tidak sesuai yang diekspektasikan.
"Pengalaman berkendara sebenarnya bagus. Soal ini, saya sudah bisa berubah total (beradaptasi dengan baik)," kata pembalap 29 tahun itu.
"Tapi, motornya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Itu membuat frustrasi."
"Namun, begitulah situasi yang sedang kami hadapi, Kami harus terus bekerja dan mencoba menemukan solusi," tandas dia.
Testimoni yang dilontarkan Oliveira tentang motor terbaru Aprilia ini barangkali bisa menjadi bahan pertimbangan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) bila benar ingin berpindah tim.
Terlebih, masalah mesin yang panas serta sering error sendiri, masih kerap menerpa motor Aprilia.
Sebagaimana yang terjadi pada Maverick Vinales pada seri Portugal lalu. Dia harus kehilangan peluang podium runner-up setelah high-side jelang lap terakhir akibat gearbox yang rusak.
Baca Juga: Walau di Tim Satelit, Marc Marquez Rasakan Tekanan Besar di Gresini Layaknya Pembalap Pabrikan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar