BOLASPORT.COM - Besutan tangan pelatih asal Indonesia, Jeffer Rosobin perlahan dirasakan oleh skuad junior ganda putra Malaysia yang bersinar terang pada tahun ini dengan panen gelar juara.
Keputusan pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) mendatangkan Jeffer Rosobin pada akhir tahun lalu, tampaknya telah membuat perubahan besar.
Jeffer yang juga mantan pebulu tangkis Indonesia dan pernah menjadi sosok pelatih penting di level junior Gregoria Mariska Tunjung, mulai mampu menerapkan racikan program latihan yang tepat bagi para pelapis Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sejak kedatangan dia, ganda putra muda Malaysia mulai berhasil menjawab tantangan.
Setela tahun-tahun buruk tim junior Negeri Jiran termasuk kegagalan medali di Kejuaraan Dunia Junior 2022, 2023 serta Kejuaraan Asia Junior 2023, hadirnya Jeffer yang membawa filosofi tertentu mulai mengubah semuanya.
Hal itu tercermin dari mulai membaiknya prestasi junior Malaysia, yakni Aaron Tai/Kang Khai Xing.
Terbaru, mereka baru saja menjadi juara di Thailand International Challenge 2024 pekan lalu.
Mengalahkan andalan Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Peeratchai Sukphun.
Sebelumnya, mereka telah menjadi juara pada Dutch Junior 2024 dan runner-up German Junior 2024.
Berkat prestasi itu, Jeffer Rosobin mulai disorot media Malaysia dan dielu-elukan berhasil membawa perubahan di sektor junior Negeri Jiran yang sedang terpuruk.
"Yang saya ingin implementasikan adalah aspek disiplin yang kuat, karakter, attitude bagus dan mindset," tegas Jeffer dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Sejauh ini, semua berjalan dengan baik. Dan saya berharap bisa melihat para pemain-pemain ini merefleksikan semua hal yang mereka pelajari untuk Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Junior tahun ini," tegas Jeffer.
Selain Kang/Aaron Tai, sejumlah pemain junior Malaysia lain yang mulai terlihat ada Siti Zulaikha (tunggal putri) dan Muhammad Faiq/Lok Hong Quan.
Siti Zulaikha dan Faiq/Lok Hong sama-sama berhasil jadi semifinalis pada Dutch International Junior 2024.
Kehadiran Jeffer Rosobin benar-benar diharapkan pelatnas Malaysia mampu membantu tim junior mereka berkembang.
Terakhir kali Malaysia mampu meraih medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia Junior adalah pada edisi 2018 silam lewat tunggal putri Goh Jin Wei.
Adapun tantangan Jeffer tahun ini yang paling besar adalah membawa anak-anak didiknya bersinar pada Kejuaraan Asia Junior 2024 (28 Juni - 7 Juli) di Bali, Indonesia dan Kejuaraan Dunia Junior 2024 (30 Sep - 13 Okt) di Nanchang, China.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST |
Komentar