"Ini musik sama yang diputar setiap minggu, ini membosankan," ucap Enrique menanggapi keputusan menarik Mbappe.
"Saya adalah pelatih. Saya membuat keputusan setiap pekannya."
"Saya melakukan yang terbaik bagi PSG."
"Saya akan melakukannya hingga hari terakhir saya di Paris," imbuh eks pelatih Barcelona.
Tindakan berani Enrique pun dipandang sebagai dua sisi mata uang.
Wajar kalau dia mulai membiasakan skuad bermain tanpa predator utamanya sehingga materi skuad yang ada bisa belajar mengikis ketergantungan terhadap Mbappe.
Namun, Enrique juga sejatinya dapat menempuh opsi lain dengan mengeksploitasi tenaga Mbappe semaksimal mungkin dalam sisa masa baktinya di Paris, mumpung masih ada.
Terbukti kontribusinya masih luar biasa untuk PSG dengan catatan 38 gol dan 8 assist dalam 38 partai lintas kompetisi.
Apalagi Paris masih mengincar kuadrupel alias empat gelar musim ini.
Setelah memenangi Piala Super Prancis, mereka tetap berpeluang memborong trofi Liga Prancis, Piala Prancis, dan tentu saja Liga Champions.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS.com |
Komentar