Ya, Pink Spiders harus menjalani tiga pertandingan melawan tim yang diperkuat pemain Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi itu.
Fakta menyedihkan diungkapkan pria berkepala plontos tersebut di mana timnya justru mengalami anti-klimaks performa di laga final.
Baginya, hanya ada sedikit pemain yang benar-benar merasa lapar dan sangat ingin memenangkan pertandingan penting ini.
Hal tersebut sangat terlihat tatkala beberapa pemain enggan melakukan sesuatu yang berbeda untuk menambah daya gedor serangan.
"Benar-benar mengecewakan karena tidak banyak pemain di tim yang ingin berkembang atau mengubah situasi," ucap Abbondanza menjelaskan.
"Mereka juga enggan melakukan sesuatu yang berbeda dari yang saya harapkan," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Naver.
Tak ayal, situasi ini merupakan situasi yang menyedihkan bagi Pink Spiders yang sebelumnya sangat ingin menebus kegagalan tahun lalu.
"Ketika saya datang ke tim ini sebagai pelatih asing, saya mencoba melakukan perubahan dengan menunjukkan hal baru," ucap Abbondanza.
"Akan tetapi, hasil yang dita dapatkan mengecewakan, saya masih merasa kecewa karena usaha itu tidak berbuah," tuturnya menambahkan.
Abbondanza mengaku bahwa performa timnya di laga final playoff ini digendong oleh dua pemain yakni Kim Yeon-koung dan Kim Su-ji.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar