Untuk Kejuaraan Asia 2024, beban dan tekanan menjadi hal yang akan dialami Fikri/Bagas. Meski begitu, Aryono memberikan motivasi agar keduanya tidak tegang.
Baca Juga: Pelatih Sesali Marcus Gideon Pensiun, Masa Depan Kevin Sanjaya Sudah Diputuskan
"Kami tetap beri motivasi. Kalau sebelum latihan kami juga sudah tahu hal ini jangan jadi pressure. Ini kan poin-poin kritis, jadi ini harus menjadi motivasi mereka bisa lolos Olimpiade," kata Aryono.
"Ini akan Olimpiade pertama bagi mereka atau menunggu empat tahun lagi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk mereka."
"PR Fikri/Bagas pencapaiannya pada Kejuaraan Asia harus bisa lebih dari Liu/Ou satu tingkat. Harus bisa lolos semifinal karena kalau babak kedua atau delapan besar poinnya sudah tidak cukup. Kalau sudah semifinal, baru ada penambahan poin," tutur Aryono.
"Sekarang ini perbedaan poinnya 2400 sekian dengan Liu/Ou berarti harus semifinal agar bisa lebih dari 1000 poinnya."
"Kalau lihat drawingnya cukup berat, tetapi harus dihadapi. Saya juga tidak mengerti bisa satu gabung semua di pul bawah. Jadi bagaimanapun kami harus hadapi."
Fikri/Bagas akan menjumpai Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand) pada babak pertama.
"Saat bertanding di Eropa, Fikri/Bagas pasti mengalami tekanan. Cuma kami punya motivasi untuk mengejar poin Olimpiade, apalagi ada tim ad hoc, dari pak ketua, psikologi, analisis performa, tim sport science semua membantu kami," kata Aryono.
"Jadi, kami juga merasa didukung. Mau tidak mau kami harus lebih fight lagi."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar