"Mereka harus mencari di tempat-tempat dengan komunitas Vietnam yang besar seperti AS, Australia, atau Eropa Timur."
"Ada banyak pemain berbakat, baik pria maupun wanita, yang bermain di negara-negara ini."
Selain menyarankan untuk melakukan proses naturalisasi pemain, Darby berharap VFF melakukan perbaikan kompetisi, termasuk fasilitas latihan, perawatan dan pemulihan setelah cedera.
Darby juga mengkritik pemain asing di Liga Vietnam, menurutnya yang diutamakan harus kualitasnya, bukan kuantitas.
"Saya pernah membaca bahwa pemain asing dipilih berdasarkan bentuk tubuh. Itu konyol," pungkasnya.
"Kriteria pemilihan pemain asing harus menarik suporter, memiliki kualifikasi lebih tinggi dari pemain dalam negeri, dan menjadi teladan profesionalisme baik di dalam maupun luar lapangan."
Kemudian yang terakhir perihal pemilihan pelatih, Darby meminta Vietnam lebih realistis dalam mencari pengganti Troussier.
Menurutnya, VFF takkan bisa membayar gaji untuk pelatih berkaliber tinggi seperti Jose Mourinho, Juergen Klopp, atau Carlo Ancelotti.
Pengalaman melatih timnas menjadi faktor sangat penting.
Namun, pengalaman melatih di Asia juga tak kalah penting, karena perbedaan kultural bisa memengaruhi efisiensi bekerja.
"Untuk saat ini, jika VFF memilih pelatih asing, menurut saya ada dua kandidat bagus yang sesuai kriteria, yaitu Mano Polking dan Kiatisuk Senamuang," tutur Darby.
Jika sejumlah saran tersebut dapat dilakukan oleh VFF, maka upaya Vietnam untuk bangkit dan kembali menjadi tim terkuat ASEAN akan sukses.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | danviet.vn, DANTRI.com.vn |
Komentar