Sadar akan hal itu, Yamal pun akhirnya angkat bicara dalam wawancara dengan Mundo Deportivo seperti dikutip oleh BolaSport.com.
Ia mendukung Barcelona mengenai masalah tersebut dengan menyatakan bahwa tidak bijaksana baginya untuk bermain terlalu banyak selama musim panas.
"Tidak masuk akal untuk memilih keduanya karena pada akhirnya sejak saya memulai pertandingan ini adalah tentang tidak terbebani dan bermain terlalu banyak, jadi tidak masuk akal untuk memilih keduanya," ucap Yamal.
"Namun jelas jika saya harus pergi, pada akhirnya Anda akan bermain untuk Spanyol, dan itu adalah sebuah mimpi," tutur pemain Spanyol berdarah Guinea Khatulistiwa tersebut menambahkan.
Baca Juga: Di Balik Gol Kemenangan Cole Palmer ke Gawang Man United, Ada Arahan Khusus dari Pochettino
Barcelona jelas tidak ingin kehilangan youngster mereka yang berpotensi mengalami cedera akibat kelelahan.
Apalagi Yamal telah menjadi salah satu pemain kunci meski usianya masih tergolong sangat muda.
Sejak diberikan debut oleh Xavi Hernandez, ia sudah menghasilkan 6 gol dan mengemas 7 assist di lintas kompetisi musim ini.
Barcelona bahkan telah menolak mentah-mentah penawaran gila dari PSG sebesar 200 juta euro untuk Yamal.
Hal itu menunjukkan keseriusan El Barca untuk mempertahankan dan mengembangkan bakat dari Yamal.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-espana.net, Mundodeportivo.com |
Komentar