"Kecuali karena cedera, seharusnya dia turun. Thomas Cup itu seperti Piala Dunia di sepak bola. Itu turnamen besar dan harga diri bangsa dipertaruhkan."
"Jadi, bagaimana Malaysia bisa mengikuti turnamen ini kalau dengan skuad yang dilemahkan?" lanjutnya.
Walau menjadi negara tersukses ketiga dalam sejarah Thomas Cup dengan catatan lima gelar juara, Malaysia mengalami puasa sejak trofi terakhir pada 1992.
Ong Ewe Hock tahu sendiri rasanya karena hanya bisa mengantarkan Malaysia runner-up Thomas Cup pada edisi 1994, 1998 dan 2002.
Dia juga tak setuju dengan alasan Lee Zii Jia yang menjadikan Olimpiade sebagai tameng.
"Kalau alasan dia melewatkan Thomas Cup karena persiapan untuk Olimpiade, itu kan masih tiga bulan lagi," katanya.
"Malah, seharusnya bermain di Thomas Cup akan bagus untuk dia sambil mempersiapkan diri menuju Paris," tegasnya.
Lee Zii Jia sendiri sempat mengalami cedera kaki saat tersingkir pada babak kedua Swiss Open 2024 yang dihelat bulan lalu.
Jika sang Juara Asia 2022 itu benar-benar absen, maka lini tunggal putra Negeri Jiran makin rapuh di Thomas Cup 2024.
Sebab tunggal putra kedua yaitu Ng Tze Yong pun sedang diuji dengan cedera tulang belakang. Kebugarannya masih diragukan untuk ajang berintensitas tinggi seperti Thomas Cup.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar