"Pada injury time sepekan ini, kami telah membuang lima poin. Itu sangat mahal," kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Angka semakin mahal untuk diraih karena pertandingan semakin sedikit dan kami tahu itu."
"Kami harus mengejar lawan dan sekarang tertinggal banyak poin di belakang mereka, jadi ini akan sulit," imbuhnya.
Data Soccerstats menunjukkan Man United memang salah satu tim yang amat rawan kebobolan di menit-menit akhir.
Di Liga Inggris musim ini, Setan Merah lebih banyak kebobolan (14 kali) daripada memasukkan (13) selama interval 15 menit terakhir laga (menit 76-90), termasuk menghitung injury time.
Baca Juga: Lewat Postingan 2 Kata, Cristiano Ronaldo Dianggap Meledek Man United dan Erik ten Hag
Fakta bertolak belakang yang dimiliki Liverpool bisa jadi membuat Ten Hag makin jeri disambut neraka pada menit-menit penghabisan.
Pasukan Juergen Klopp paling perkasa kalau bicara soal gol menit akhir ataupun comeback dari situasi tertinggal.
Mereka mencetak 26 gol dalam periode 15 menit penutup atau mencakup 37 persen dari total produktivitas tim.
Dalam segmen waktu yang sama, The Reds hanya kemasukan 6 kali.
Namun, bukan berarti Man United tak punya peluang membalikkan statistik di atas kertas.
Kemenangan dramatis atas Liverpool di Piala FA bulan kemarin membuktikan bahwa pasukan Ten Hag bisa juga membuat musuh berdarah-darah di menit penghabisan sebelum peluit akhir benar-benar dibunyikan.
Benturan dua fakta ini seolah menjanjikan drama sengit bakal terjadi kembali sampai ujung napas pertandingan Ahad besok.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, soccerstats.com |
Komentar