"Tetapi, yang mau saya bangun adalah suasana pertandingan. Bagaimana dia bisa melangkah seberapa jauh dengan kondisi sekarang ini untuk mereka mau berlaga. Jadi, itu kesepakatan kami dalam turnamen Eropa," tutur Eng Hian.
Apriyani/Fadia selanjutnya akan berpartisipasi pada Kejuaraan Asia 2024, 9-14 April di Ningbo, China.
"Untuk kejuaraan Asia juga kani belum bicara hasil karena Apriyani belum pulih 100 persen bukan di cederanya , tetapi lebih ke traumanya," ucap peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ganda putra bersama Flandy Limpele itu.
"Jadi, dia untuk melangkah masih banyak keragu-raguan. Bisa dilihat di lapangan. Ada gerakan-gerakan yang masih ditahan Apriyani. Itu yang harus kita rilis."
"Tidak bicara hasil jadinya tidak melakukan semua gerakan, dia masih merasa ragu-ragu. Harusnya dia fokus saya harus kembali normal untuk melakukan gerakan."
"Tetapi, dia sekarang malah memikirkan untuk taktik strategi, bagaimana mengalahkan lawan, itu bukan yang menjadi targetnya dulu."
"Bagaimana dia mendapat kepercayaan diri di lapangan dengan kondisi kaki ini dia bisa melihat keterbatasannya seperti apa, sejauh apa, jadinya malah ingin tarung menang itu yang menyebabkan kemarin sedikit ada masalah."
"Gerakan dia hanya menahan jadi kompensasi gerakan ada sedikit gerakan yang sakit di tempat lain," ujar Eng Hian
Setelah Kejuaraan Asia 2024, Eng HIan akan memilih turnamen yang diikuti Apriyani/Fadia.
"Jadi untuk Apri/Fadia tidak akan semua turnamen diikuti. Kami lebih fokus untuk pemulihan lagi dari Apriyani," kata Eng Hian.
"Kalau memang kondisinya tidak siap ya mungkin tidak akan saya ikutkan turnamen. Saya maunya nanti Indonesia dan Singapore Open. Namun, bisa tidak ikut juga, sekarang sudah bisa kirim surat (ke BWF)."
"Lihat kondisi Apriyani. Bisa saja saya lewat semua turnamen sampai langsung Olimpiade juga bisa kalau memang kondisinya tidak memungkinkan. Yang penting nanti di Olimpiade."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar