Espargaro dan Vinales telah memberi hasil dengan raihan podium dalam sprint, masing-masing pada MotoGP Qatar dan MotoGP Portugal.
Sementara itu Oliveira masih mengalami kesulitan walau mendapat motor pabrikan. Fernandez? Terdampar di dasar klasemen karena tanpa poin dan selalu gagal finis dalam balapan utama.
Seperti dilansir dari Crash.net, kursi tim pabrikan Aprilia masih bisa berubah karena Espargaro beberapa kali melempar ide untuk pensiun.
El Capitan menjadi rider tertua di MotoGP musim ini dengan usia 34 tahun dan bisa jadi untuk hanya mengambil kontrak satu tahun apabila bertahan.
Espargaro lebih berpeluang untuk pergi meski dengan keputusan sendiri semenjak Vinales masih haus akan hasil dengan kemenangan pada sprint GP Portugal menjadi bukti.
Menawarkan posisi di tim pabrikan memang akan menaikkan daya tawar Aprilia jika ingin mencari nama-nama jagoan sebagai rekrutan anyar.
Di samping Quartararo, Aprilia juga menunggu hasil perang saudara di skuad Ducati antara Enea Bastianini (Ducati) dan Jorge Martin (Aprilia) untuk 1 kursi di tim utama Borgo Panigale.
Sementara jika Aprilia ingin memperkuat identitas Italia mereka, plus sosok pemenang lomba di kelas para raja, Marco Bezzecchi (VR46) bisa menjadi opsi selain Bastianini.
Murid Valentino Rossi tersebut sejatinya menjadi buruan semasa masih di kelas Moto2 untuk musim 2021 tetapi menolak. Kebetulan, motor RS-GP belum mumpuni saat itu.
"Tentunya kami bisa mengandalkan pembalap Italia, apakah Enea atau yang lainnya sekarang masih terlalu awal," ucap Rivola pada akhir tahun lalu, mengutip dari GPOne.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar