"Sudah tidak terlalu memikirkan. Masuk (Olimpiade) rezeki, kalau belum masuk, semangat lagi," ucap Bagas saat ditemui BolaSport.com beberapa waktu lalu di Pelatnas PBSI.
"Kalau saya secara pribadi, minimal latihannya ditambah lagi, kerja keras lagi, orang lain sudah selesai latihan, kami tambah lagi," sahut Fikri.
"Kalau amit-amitnya ke depan tidak lolos, kami sudah maksimal. Jadi, tidak menyesal sekali," kata pemain jebolan SGS PLN Bandung itu.
Fikri/Bagas akan mengawali perjuangan mereka pada Kejuaraan Asia 2024 dengan menghadapi Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand).
"Semua lawan juga susah,, tetapi tetap harus percaya diri. Siapa tahu lawan juga melihat wah kita boleh juga. Sama-sama ada tegangnya, optimis saja," kata Fikri.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, juga menyadari bahwa undian yang akan dihadapi Fikri/Bagas tidak mudah pada Kejuaraan Asia 2024.
"PR Fikri/Bagas pencapaiannya pada Kejuaraan Asia harus bisa lebih dari Liu/Ou satu tingkat."
"Harus bisa lolos semifinal karena kalau babak kedua atau delapan besar poinnya sudah tidak cukup. Kalau sudah semifinal, baru ada penambahan poin," tutur Aryono.
"Sekarang ini perbedaan poinnya 2400 sekian dengan Liu/Ou berarti harus semifinal agar bisa lebih dari 1000 poinnya."
"Kalau lihat drawing-nya cukup berat, tetapi harus dihadapi. Saya juga tidak mengerti bisa satu gabung semua di pul bawah. Jadi bagaimanapun kami harus hadapi," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWFBadminton.com |
Komentar