Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, pun senang dengan progres yang dibuat anak-anak asuhnya dalam tur Eropa kemarin.
Eng Hian lantas mencanangkan bahwa langkah berikutnya adalah mendorong mereka ke level persaingan yang lebih tinggi.
"Dari hasil turnamen Super 300 ternyata kami sudah bisa berprestasi," ucap Eng Hian kepada BolaSport.com dan awak media lainnya pada Rabu (3/4/2024) di Pelatnas Cipayung, Jakarta.
"Saya dorong lagi agar (kita bisa melihat) di level Super 500 sejauh mana mereka bisa bersaing," tambahnya.
Kejuaraan Asia 2024 menawarkan persaingan dengan level yang tinggi karena diikuti deretan pemain terbaik kendati ada batasan wakil senegara.
Ujian besar akan langsung dihadapi Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel karena mereka ditemukan dengan pasangan top sejak babak-babak awal.
Lanny/Ribka mendapatkan lawan yang paling dihindari di babak pertama karena bersua unggulan pertama sekaligus Juara Dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China).
Perkembangan Lanny/Ribka akan terlihat di sini karena kekalahan telak yang mereka alami saat pertama kali menantang Chen/Jia.
Dalam pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Dunia 2023, Lanny/Ribka mati kutu hingga kalah dengan skor 5-21, 8-21.
Soal hasil undian, Meilysa/Rachel sedikit lebih beruntung karena menghadapi wakil Hong Kong, Yeung Pui Lam/Yeung Nga Ting, yang levelnya tidak begitu jauh.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar