Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Asia 2024 - Sambut Ujian Besar usai Parade Juara, Ganda Putri Indonesia Mau Buktikan Mereka Bukan Cuma Apri/Fadia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 7 April 2024 | 16:20 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, berpose dengan pelatih, Eng Hian, seusai memenangi gelar Swiss Open 2024 di St.Jakobshalle, Basel, Minggu (24/3/2024).
PP PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, berpose dengan pelatih, Eng Hian, seusai memenangi gelar Swiss Open 2024 di St.Jakobshalle, Basel, Minggu (24/3/2024).

BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia menghadapi jalan terjal pada Kejuaraan Asia 2024. Namun, pertandingan menantang justru dinantikan agar menjadi kesempatan asah diri dan kemampuan.

Indonesia berkekuatan dua pasangan ganda putri di Kejuaraan Asia 2024.

Amunisi Indonesia di ganda putri berkurang setelah mundurnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Perjuangan untuk mencetak hasil sebaik mungkin akan ditanggung oleh Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose.

Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel mendapatkan suntikan motivasi setelah pecah telur dalam tur Eropa di BWF World Tour yang baru saja rampung.

Kedua pasangan ini kompak pulang dengan membawa pulang gelar juara yang pertama bagi mereka dari event level World Tour Super 300.

Meilysa/Rachel menjadi kampiun Orleans Masters 2024 kemudian Lanny/Ribka menyusul dengan berjaya di Swiss Open 2024.

Torehan emas Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel menjadi kabar baik bagi ganda putri Indonesia yang masih kesulitan untuk menemukan pelapis yang sepadan bagi Apriyani/Fadia.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Momentum Anthony Ginting dkk Lanjutkan Cerita Manis

Ada gap besar antara Apri/Fadia yang mampu eksis di level tertinggi dengan pasangan lainnya yang masih kesulitan untuk mendobrak di level Super 300 (dulu setara Grand Prix Gold).

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, pun senang dengan progres yang dibuat anak-anak asuhnya dalam tur Eropa kemarin.

Eng Hian lantas mencanangkan bahwa langkah berikutnya adalah mendorong mereka ke level persaingan yang lebih tinggi.

"Dari hasil turnamen Super 300 ternyata kami sudah bisa berprestasi," ucap Eng Hian kepada BolaSport.com dan awak media lainnya pada Rabu (3/4/2024) di Pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Saya dorong lagi agar (kita bisa melihat) di level Super 500 sejauh mana mereka bisa bersaing," tambahnya.

Kejuaraan Asia 2024 menawarkan persaingan dengan level yang tinggi karena diikuti deretan pemain terbaik kendati ada batasan wakil senegara.

Ujian besar akan langsung dihadapi Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel karena mereka ditemukan dengan pasangan top sejak babak-babak awal.

Lanny/Ribka mendapatkan lawan yang paling dihindari di babak pertama karena bersua unggulan pertama sekaligus Juara Dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China).

Perkembangan Lanny/Ribka akan terlihat di sini karena kekalahan telak yang mereka alami saat pertama kali menantang Chen/Jia.

Dalam pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Dunia 2023, Lanny/Ribka mati kutu hingga kalah dengan skor 5-21, 8-21.

Soal hasil undian, Meilysa/Rachel sedikit lebih beruntung karena menghadapi wakil Hong Kong, Yeung Pui Lam/Yeung Nga Ting, yang levelnya tidak begitu jauh.

Pasangan muda ini juga kalah saat melawan Duo Yeung, tetapi itu terjadi tiga tahun yang lalu di Bahrain International Challenge dengan skor 15-21, 14-21.

Jika lolos ke babak kedua, barulah ujian sesungguhnya datang karena Meilysa/Rachel berpeluang menghadapi mantan pasangan nomor satu, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).

Lawan sulit tak membuat mereka gentar. Lanny/Ribka, yang paling apes, malah sempat memiliki niat untuk melawan Chen/Jia lagi.

"Saya sempat keceplosan ingin bertemu Chen/Jia, ingin mencoba karena saat terakhir bertemu poinnya jauh sekali," ucap Ribka.

"Besoknya saat lihat hasil undian, ternyata Lanny sudah menduga kami akan melawan Chen/Jia. Ya sudah tidak apa-apa. Kami ingin mengukur sejauh apa kemampuan kami."

"Saat terakhir bertemu kami banyak mati sendiri. Kami jadi tidak bisa dievaluasi karena poinnya jauh sekali. Jadi, kami ingin tahu seberapa jauh perkembangan kami," sahut Lanny.

Kejuaraan Asia 2024 akan diselenggarakan pada 9-14 April 2024 di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Kesempatan Gregoria Bongkar Belenggu Tunggal Putri Indonesia Lagi, Ungguli Juara Olimpiade Jadi Kunci

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X