"Puji Tuhan saya bisa langsung in dengan pola permainan. Sebab biasanya selalu ada kendala dengan adaptasi dan sebagainya," ucap Ginting dalam siaran pers dari PBSI.
"Hari ini semua rancangan strategi bisa berjalan baik. Pola mainnya juga bisa langsung in."
"Dengan pola seperti itu lawan juga nggak punya kesempatan bangkit. Memang di gim kedua sempat kejar-kejaran poinnya."
"Puji Tuhan saya bisa nge-push terus hingga menang," imbuh sang Juara Asia.
Dengan demikian, hingga hari kedua Kejuaraan Asia 2024, kans All Indonesian Final lagi antara Jojo dan Ginting masih terjaga.
Sebagai informasi, keduanya berada di paruh yang berbeda dalam hasil undian Kejuaraan Asia 2024 sehingga baru bisa bertemu di final.
Di babak kedua Jonatan, runner-up Kejuaraan Asia 2022, akan melawan pemenang pertandingan antara Koki Watanabe (Jepang) dan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
Jonatan belum pernah menghadapi Watanabe lagi sejak mengalahkannya di New Zealand Open pada 2018.
Adapun dengan Lee Cheuk Yiu, Jonatan selalu menang dalam empat pertemuan terakhir sejak 2019.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar