Setelah skor tetap sama kuat hingga 4-4, momentum kembali didapat Gregoria untuk kembali memimpin hingga 8-5.
Laju poin Gregoria tak terhentikan hingga memperlebar jarak menjadi enam angka 11-5 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Gregoria tak membiarkan lawannya mengembangkan permainan sehingga raihan poin Nidaira masih terjebak di angka 5 hingga skor 15-5.
Gregoria makin tak terbendung setelah lebih dulu mencatatkan match point dengan skor 20-12. Delapan kesempatan untuk mencetak poin kemenangan.
Nidaira masih membalas dua poin lagi, sebelum akhirnya Gregoria meraih poin terakhir untuk menuntaskan pertandingan pada babak pertama.
Sayangnya hasil manis yang diraih Gregoria belum berhasil diikuti tunggal putri Indonesia lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ester harus mengakui keunggulan lawannya ketika bersua juara Asia 2022, Wang Zhi Yi dari China dengan skor 9-21, 10-21.
"Permainan saya hari ini tidak bisa keluar," ucap Ester setelah pertandingan dalam keterangan melalui PBSI.
"Saya masih sering ragu-ragu. Saya sering memukul out dan mati sendiri. Lawan sebenarnya tidak mematikan, tetapi saya yang banyak mati sendiri. Sayanya kurang sabar untuk menahan."
"Di gim kedua, sebenarnya saya sudah mulai berani. Tetapi saat kehilangan satu-dua poin, fokus saya kembali hilang. Padahal di awal-awal, saya sudah mulai dapat."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar