BOLASPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos dari babak pertama Kejuaraan Asia 2024.
Gregoria Mariska Tunjung sukses mengatasi perlawanan pemain Jepang, Natsuki Nidaira, dalam pertandingan di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Rabu (10/4/2024).
Jorji tampil begitu mendominasi pada hampir sepanjang pertandingan sehingga menang dengan skor yang meyakinkan 21-9, 21-14.
Gregoria dua kali memimpin pada awal pertandingan dengan skor 1-0 dan 2-1. Keunggulan itu masih bisa disamakan karena pukulannya yang keluar.
Meski begitu, Gregoria tetap memaksakan ritme permainannya sehingga mulai membuka jarak poin pada skor 5-2.
Gregoria masih terus memimpin hingga interval gim pertama ditandai dengan keunggulan cukup besar 11-6 bagi wakil Indonesia.
Selepas jeda, Gregoria makin mendominasi hingga mencatatkan keunggulan 11 poin pada 19-8 atas Nidaira.
Setelah mencetak game point pada 20-9, Gregoria segera menuntaskan gim pertama pada kesempatan pertamanya.
Memasuki gim kedua, Gregoria dan Nidaira menyajikan persaingan reli panjang.
Setelah skor tetap sama kuat hingga 4-4, momentum kembali didapat Gregoria untuk kembali memimpin hingga 8-5.
Laju poin Gregoria tak terhentikan hingga memperlebar jarak menjadi enam angka 11-5 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Gregoria tak membiarkan lawannya mengembangkan permainan sehingga raihan poin Nidaira masih terjebak di angka 5 hingga skor 15-5.
Gregoria makin tak terbendung setelah lebih dulu mencatatkan match point dengan skor 20-12. Delapan kesempatan untuk mencetak poin kemenangan.
Nidaira masih membalas dua poin lagi, sebelum akhirnya Gregoria meraih poin terakhir untuk menuntaskan pertandingan pada babak pertama.
Sayangnya hasil manis yang diraih Gregoria belum berhasil diikuti tunggal putri Indonesia lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil dalam waktu yang hampir bersamaan.
Ester harus mengakui keunggulan lawannya ketika bersua juara Asia 2022, Wang Zhi Yi dari China dengan skor 9-21, 10-21.
"Permainan saya hari ini tidak bisa keluar," ucap Ester setelah pertandingan dalam keterangan melalui PBSI.
"Saya masih sering ragu-ragu. Saya sering memukul out dan mati sendiri. Lawan sebenarnya tidak mematikan, tetapi saya yang banyak mati sendiri. Sayanya kurang sabar untuk menahan."
"Di gim kedua, sebenarnya saya sudah mulai berani. Tetapi saat kehilangan satu-dua poin, fokus saya kembali hilang. Padahal di awal-awal, saya sudah mulai dapat."
"Fokusnya memang harus ditingkatkan."
Sebelumnya Indonesia juga kehilangan amunisi lainnya di tunggal putri karena kekalahan Putri Kusuma Wardani.
Putri KW harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Sung Sho Yun, dengan skor kembar 12-21, 12-21 pada babak pertama.
Dengan demikian, Gregoria menjadi satu-satunya wakil yang tersisa pada sektor tunggal putri.
Juara Kumamoto Masters 2023 itu menjadi harapan tunggal untuk memutus kutukan nol medali tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Asia sejak 2003.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar